Mengenal Early Warning System dan Perkembangannya di Indonesia

Sebagaian dari masyarakat pasti sangat asing dengan kata-kata EWS atau Early Warning System. Secara tidak sadar EWS sudah banyak yang diimplementasikan pada setiap kota-kota di Indonesia, lalu apa sih sebenarnya EWS itu?

Pengertian Early Warning System

Early Warning System adalah sebuah sistem peringatan dini yang berupa serangkaian sistem bertugas sebagai pemberitahu peringatan bahwa akan timbulnya kejadian bencana atau tanda-tanda alam. Peringatan ini dapat berupa informasi dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh masyarakat sekitar, namun secara umum untuk peringatan ini disampaikan melalui sirine yang dibunyikan, kentongan dan lain sebagainya.

Perkembangan Early Warning System di Indonesia

Untuk perkembangan dari EWS di Indonesia sangatlah beraneka ragam, semakin maju teknologi maka EWS tersebut memanfaatkan teknologi-teknologi seperti alat pendeteksi maupun program yang dapat menyampaikan informasi. Dengan menggunakan teknologi yang maju EWS dapat memberikan informasi dengan cepat dan tepat sehingga masyarakat dapat merespon secara cepat juga, kesigapan dan kecepetan reaksi dari masyarakat sangat diperlukan karena waktu antara informasi disampaikan dan saat dugaan bencana akan datang waktunya sangatlah sempiit.

Pendeteksi Dini Tsunami dengan Pengeras Suara Masjid

Sekelompok mahasiswa program studi Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merancang alat pendeteksi dini tsunami yang langsung terhubung dengan pengeras suara masjid. Tentu saja hal ini sangat unik dikarenakan mereka menggunakan pengeras suara masjid sebagai sirine, sisine ini otomatis berbunyi saat terjadinya gempa bumi.

Pendeteksi Pergerakan Tanah Secara Dini di Kota Batu

BPBD Kota Batu menambahkan total 5 EWS yang terpasang di daerah yang rawan longsor, EWS ini akan memberikan informasi tentang pergerakan tanah sehingga penanganan dini dapat dilakukan demi meminimalisir dampak parah dari bencana tanah longsor yang akan terjadi.

Kota Malang memasang EWS di 6 Titik Lokasi Rawan Banjir

Ada 6 titik disekitar Kota Malang yang menjadi lokasi rawan banjir dan dipasangi EWS yang berfungsi sebagai pendeteksi banjir dan pemberi informasi kepada masyarakat disekitar wilayah terdampak sehingga ada penanganan lebih awal sebelum terjadinya banjir.

Masih banyak contoh-contoh alat Early Warning System yang sudah diterapkan di Indonesia, dengan beberapa alat yang sudah kami sebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia sangatlah sigap dan cepat dalam penanganan sebelum maupun saat ada bencana datang.

Tujuan Dibuatnya Sistem Peringatan Dini

EWS sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Dengan EWS diharapkan akan dapat dikembangkannya upaya-upaya dalam mencegah atau mengurangi terjadi dampak parah dari bencana alam. Tujuan utama dari EWS ini adalah masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman dan nyaman di suatu daerah, untuk mencapai tujuan utama tersebut maka diperlukan sebuah pencapaian seperti:

1.Diketahuinya daerah-daerah rawan bencana di Indonesia.

2.Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap fenomena bencana alam atau gejala-gejala bencana alam.

3.Meningkatkan kesigapan dan kecepatan respon masyarakat setelah informasi tentang bencana alam disampaikan.

4.Tertatanya suatu daerah atau kawasan dengan mempertimbangkan potensi bencana

Kesimpulan

Early Warning System adalah sebuah sistem peringatan dini yang digunakan untuk memberikan informasi tentang bencana lama yang akan terjadi atau pendeteksi sebuah bencana alam yang akan datang. Diharapkan dengan adanya EWS masyarakat dapat sigap dan cepat dalam merespon informasi yang sudah diberitahukan sehingga dapat meminimalisir dampak parah dari bencana alam tersebut.

Perkembangan EWS di Indonesia sangatlah cepat karena teknologi semakin maju, memanfaatkan sebuah alat ata program yang canggih dapat menciptakan sebuah sistem peringatan dini yang sangat menguntungkan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan akan semakin aman dan nyaman untuk tinggal dan beraktivitas.