DNS Server: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya.

Bagikan :

Pada masa modern seperti ini pasti sebagian orang pernah menjelajah internet ataupun membuka website dengan mengetikkan url website tersebut . Sedangkan di website itu sendiri pasti kalian menyadari bahwa ada peran domain seperti .com, .net, .org, dan lain sebagainya . Domain tersebut yang akan kami bahas pada artikel kali ini, Yuk kita simak bersama-sama !

DNS (Domain Name Server) 

Domain Name Server atau DNS Server adalah sebuah sistem yang  menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).

Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual. Namun dengan DNS ini anda dapat mengakses website tanpa harus menulis secara lengkap IP tersebut.

Misalnya, akses ke Google tidak perlu mengetik 172.217.0.142 di address bar. Anda hanya perlu memasukkan alamat google.com saja. Tentu saja ini mempermudah pekerjaan dan efisien.

Setelah itu bagaimana DNS tersebut dapat bekerja dan merubah IP menjadi domain yang lebih efisien ? Mari kita baca penjelasannya di bawah ini!

Bagaimana Cara Kerja DNS?

Setelah membahas apa itu DNS, selanjutnya kami akan membahas tentang cara kerja DNS. Jadi, sistem ini bekerja dalam beberapa langkah melalui sebuah struktur. Langkah pertama dimulai dengan Query, yaitu permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website.

Sebagai contoh, kita ingin membuka website (misalnya google.com) menggunakan web browser dengan mengetikkan nama domainnya.

Pertama, server akan mencari informasi alamat IP di filehost, yaitu file teks biasa dalam sistem operasi yang berfungsi untuk mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server akan mencari di cache, yaitu komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara.

Tempat penyimpanan cache yang paling umum adalah web browser dan Internet Service Provider (ISP).

Berikut mengenai Cara kerja DNS yaitu:

1. DNS Query

Cara kerja DNS dimulai ketika kamu ingin menuju ke sebuah website. Saat kamu mulai mengetikan URL yang ingin dituju, maka permintaan untuk menuju ke URL tersebut akan diterima oleh DNS server. DNS server akan mulai mencari informasi mengenai URL tersebut di filehost. Apabila tidak ada informasi yang dapat ditemukan dalam filehost, maka pencarian akan dilanjutkan ke dalam sistem cache. Dalam tahapan ini ada tiga jenis DNS query yaitu itu recursive query, iterative query, dan non-recursive query.

2. DNS Recursor

Setelah URL dimasukkan atau permintaan untuk mengunjungi situs tersebut diajukan, namun informasi mengenai URL tersebut masih juga tidak ditemukan, maka sistem akan mulai mencari informasi melalui ISP atau internet service provider. Tahapan ini dinamakan dengan DNS recursor atau DNS recursive resolver.

3. Root Name Server

Selanjutnya, apabila data yang diinginkan oleh DNS server masih juga tidak dapat ditemukan melalui ISP, sistem akan mulai mencari informasi yang dibutuhkan melalui Root Name Server. Root Name Server merupakan sebuah sistem seperti database yang dapat menemukan nama domain dan IP Address.

4. TLD Name Server

Tahapan selanjutnya setelah nama domain dan IP Address telah ditemukan, maka sistem akan mulai membaca jenis informasi yang dicari seperti .com, .org, .id, dan domain lainnya dengan server yang lebih spesifik. Dengan demikian, sistem baru bisa melanjutkan permintaan dari user ke tahap selanjutnya yaitu authoritative name server.  

5. Authoritative Name Server

Setelah sistem menemukan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permintaan dari user, maka browser yang kamu gunakan untuk menuju ke sebuah URL akan menampilkan situs yang kamu inginkan. Nantinya, informasi mengenai website tersebut akan disimpan dalam sebagai cache dalam device yang kamu gunakan agar suatu hari nanti, ketika website tersebut ingin dikunjungi kembali, sistem tidak perlu melalui seluruh proses tahapan pencarian sebelumnya.

Contoh DNS Server

Setelah kita mengenal pengertian DNS, dan cara kerjanya sekarang kita akan memberikan contoh-contoh dari DNS Server tersebut,

Beberapa Contoh DNS Server yaitu:

.com : di gunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.
.net : di gunakan untuk kepentingan network infrastruktur.
.org : di gunakan untuk kepentingan organisasi.
.info : di gunakan untuk kepentingan informasional website.
.name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal.
.edu : digunakan untuk kepentingan website pendidikan, terbatas hanya utk pendidikan.

DNS Server INDONESIA

Indonesia juga mempunyai DNS Server nya sendiri loh, contoh kecil nya ada dibawah ini. Kami memberikan contoh sebagian DNS di kota-kota besar d Indonesia :

  • Jakarta: 103.87.160.49 203.189.89.1
  • Bandung: 116.68.170.150 103.30.247.133
  • Tangerang: 202.162.214.150  &  103.95.40.211

DNS Server Google

Google Public DNS menyediakan alamat-alamat nameserver rekursif berikut untuk digunakan oleh publik., yang diarahkan ke server terdekat berdasarkan lokasi menggunakan anycast routing

  • 8.8.8.8
  • 8.8.4.4

Bagikan :

Artikel Lainnya

Mau Konsultasi?

Kami telah melayani berbagai jenis pekerjaan di berbagai kota di Indonesia, 
tim kami siap untuk membantu memberikan solusi setiap permasalahan IT anda.