Bagikan :

Kita tahu bahwa melakukan suatu pekerjaan memakan waktu dan tenaga, lalu terdapat  kata “ kalau ada yang mudah, kenapa harus yang sulit?”

Nah, Untuk memudahkan pengelolaan jaringan, terdapat banyak  opsi yang tersedia. Salah satunya adalah dhcp server. Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP ini merupakan terobosan guna mempercepat waktu pengalokasian IP pada suatu perangkat. Dengan dhcp ini kita tidak perlu mensetting komputer satu persatu atau secara manual.

DHCP juga memiliki sistem yang mirip dengan sistem kontrak.Pasti disini kalian sudah paham bukan dengan sistem kontrak? Lalu apa itu DHCP Server? Untuk lebih lengkapnya simak penjelas artikel dibawah ini, lets goo!

Pengertian DHCP Server

DHCP  Server adalah protocol yang digunakan untuk memudahkan penyebaran IP Address secara otomatis ke perangkat lainya. Terdapat juga yang mengatakan, pengertian DHCP Server adalah jenis protocol yang berbasis arsistektur client-server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian  alamat IP pada suatu jaringan. Itu tadi pengertian DHCP Server secara general.

Jadi tujuan utama dhcp server adalah untuk mengatur pemberian konfigurasi jaringan, berupa IP yang unik kepada masing-masing perangkat agar bisa saling berkomunikasi.

Diawal tadi kita sudah mengulik tentang sistem kontrak yang dipunyai dhcp server, jadi pada konfigurasi jaringan yang dibagikan tidak lantas menjadi milik client selamanya, melainkan ada batas waktu tertentu. Kenapa sih  harus dikontrakan? Kenapa tidak dijual saja? pasti kalian bertanya-tanya kenapa begitu?

Sekarang Coba kalian bayangkan jika konfigurasi itu menjadi milik client selamanya, lalu perangkatnya mati tapi konfigurasinya akan tetap terkonfigurasi. Maka konfigurasi yang ada pada perangkat mati tersebut tidak bisa digunakan untuk perangkat lainya, yang melakukan Request.

Jika masa konfigurasi mendekati batas waktu pemakain, maka pihak client dapat mengajukan perpanjangan kontrak kepada server.

Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client

Sudah tidak asing lagi, bila di dalam jaringan terdapat istilah server dan client. Server yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai peladen, sedangkan DHCP Server adalah suatu sistem khusus yang memiliki layanan berupa penyimpanan data,pengelolaan dan mengontrol jaringan. Sedangkan, client adalah perangkat yang meminta layanan dari server.

Fungsi DHCP Server

Setelah mengetahui tentang pengertianya, kini saatnya kita tahu fungsi dari dhcp server

1.Mengelola IP

Seperti pengertian DHCP Server,  Fungsi yang pertama ini adalah fungsi umum dari dhcp sendiri,yakni bertugas untuk     membuat serta membagikan IP ke komputer client atau user.

2.Mencegah IP Conflict

Pernahkah saat kalian membuka google lalu kalian tidak bisa browsing? penyebabnya adalah perangkat kalian memiliki ip yang sama dengan perangkat lain. Jika hal tersebut terjadi, akibatnya perangkat itu tidak bisa terhubung dengan jaringan.

Nah,si dhcp server ini mencegah terjadinya IP conflict dengan cara mengelola pembagian IP sehingga kemungkinan terjadi kesalahan sangat kecil.

3.Memperbarui IP secara Otomatis

Sama seperti makanan, IP juga mempunyai masa kadaluarsa. Akan tetapi kadaluarsa IP berbeda dengan makanan, jika IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, anda perlu memperbaruinya.

Tentu saja memperbarui IP membuat user melakukan konfigurasi ulang, hal ini bisa menyita waktu. Dengan adanya DHCP server yang sangat berguna, kita tidak perlu mengkonfigurasi ulang karena dhcp akan otomatis memperbarui alamat IP.

4.Mendukung Reusage IP

Bisa juga sebuah IP yang sudah kadaluarsa digunakan kembali, apabila IP tersebut sedang tidak digunakan oleh perangkat/ dhcp client yang lain. Dynamic Host Configuration Protocol akan membantu mengecek apakah IP lama kita sedang off atau bebas pakai, kalau bebas pakai IP kita dapat digunakan kembali.

Cara Kerja DHCP Server

melihat dari Cara kerja DHCP server, ternyata melalui beberapa tahapan-tahapan tertentu untuk melaluinya

– IP Lease Request

Client akan mencari DHCP Server yang sedang bekerja, pada tahap ini client meminta IP Address kepada server.

– IP Lease Offer

Selanjutnya server menjawab permintaan client,lalu memberikan penawaran berupa list nomor IP

– IP Lease Selection

Disini Client memilih nomor IP yang ditawarkan tadi. Kemudian setelah menjatuhkan pilihan,client mengirimkan pesan sebagai konfirmasi bahwa client telah setuju dengan penawaran yang diberikan.

– IP Lease Acknowledge

Di tahapan terakhir, setelah  menerima pesan dari client lalu  DHCP server memberi jawaban berupa paket acknowledge, paket ini menyatakan kalau pesan telah diterima dengan sukses

Untuk lebih mudah mengingat Cara Kerja DHCP Server, mari kita mengingatnya dengan rumus “ROSA” Rosa diambil dari huruf depan dari proses Request,Offer,Selection,serta Acknowledge. Dengan begitu kita jadi lebih mudah mengingat  tahapan DHCP Server dengan rumus ini.

DHCP Server Mikrotik

DHCP Server adalah perangkat yang bertugas memberikan konfigurasi network otomatis, sedangkan DHCP Server mikrotik ialah service yang dapat mendistribusikan IP secara otomatis pada suatu perangkat arau client. Tidak hanya IP saja, tapi juga mampu mendistribusikan Konfugurasi DNS, Default Gateway, informasi netmask, NTP Server dan masih banyak lagi yang tidak disebutkan..

Terdapat tujuan konfigurasi DHCP Server Mikrotik yaitu agar semua perangkat yang terhubung tidak perlu setting IP dll secara manual,melainkan otomatis melalui dhcp server mikrotik ini. Selain dapat menjadi server, mikrotik juga dapat menjadi dhcp client serta dapat juga digunakan secara bersamaan.

Artikel Terpopuler

Bagikan :

Artikel Lainnya

Artikel Lainnya

Mau Konsultasi?

Kami telah melayani berbagai jenis pekerjaan di berbagai kota di Indonesia, 
tim kami siap untuk membantu memberikan solusi setiap permasalahan IT anda.