Mengenal L2TP dan PPTP di Mikrotik: Pengertian dan Fungsinya

Bagikan :

Dalam dunia jaringan komputer, terutama dalam pengelolaan koneksi jarak jauh, teknologi VPN (Virtual Private Network) menjadi salah satu solusi utama. Dua protokol VPN yang umum digunakan dalam perangkat MikroTik adalah L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) dan PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol). Meskipun keduanya memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu membangun koneksi aman antar jaringan melalui internet, ada perbedaan mendasar dari segi keamanan, performa, dan dukungan protokol.

Pengertian L2TP dalam MikroTik

L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) adalah sebuah protokol tunneling yang beroperasi pada lapisan data-link (Layer 2 OSI). Protokol ini merupakan pengembangan dari dua teknologi sebelumnya, yaitu L2F dari Cisco dan PPTP dari Microsoft. Dalam konteks MikroTik, L2TP biasanya digunakan bersama protokol keamanan IPSec untuk menambahkan lapisan enkripsi yang lebih kuat.

Pada MikroTik, L2TP dapat dikonfigurasi dengan sangat fleksibel. Administrator jaringan dapat mengatur otentikasi menggunakan protokol CHAP, MS-CHAPv2, hingga RADIUS server. Dengan dukungan IPsec, koneksi yang dibuat menjadi lebih aman karena seluruh lalu lintas data dienkripsi sebelum ditransmisikan melalui internet.

Kelebihan L2TP di MikroTik:

  • Dukungan enkripsi kuat melalui IPSec

  • Lebih aman dibanding PPTP

  • Dapat digunakan untuk koneksi antar cabang (site-to-site) maupun remote client

  • Stabil dan kompatibel di berbagai sistem operasi modern

 

Pengertian PPTP dalam MikroTik

PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) merupakan protokol VPN yang lebih tua dibandingkan L2TP. Dikembangkan oleh Microsoft, PPTP dirancang untuk menyediakan koneksi VPN yang ringan dan mudah dikonfigurasi. Pada MikroTik, PPTP sering dipilih karena pengaturannya sederhana dan tidak memerlukan konfigurasi tambahan seperti IPsec.

Namun, dari sisi keamanan, PPTP memiliki beberapa kelemahan. Protokol ini hanya menggunakan enkripsi berbasis MPPE (Microsoft Point-to-Point Encryption) yang sudah dianggap tidak aman untuk penggunaan sensitif. Meskipun begitu, PPTP masih digunakan dalam situasi di mana kecepatan koneksi lebih diutamakan daripada tingkat keamanan tinggi.

Kelebihan PPTP di MikroTik:

  • Konfigurasi cepat dan mudah

  • Cocok untuk koneksi internal yang tidak terlalu membutuhkan enkripsi kuat

  • Dukungan luas, terutama di perangkat lama

Perbandingan Singkat L2TP vs PPTP di MikroTik

AspekL2TP (dengan IPsec)PPTP
KeamananTinggiRendah
KecepatanSedangTinggi (karena ringan)
KonfigurasiLebih kompleksSangat mudah
Dukungan sistemLuasTerbatas di OS baru
EnkripsiIPsec (AES/3DES)MPPE

Kesimpulan

Baik L2TP maupun PPTP memiliki tempatnya masing-masing dalam pengelolaan jaringan berbasis MikroTik. PPTP cocok digunakan untuk skenario ringan dan internal yang tidak terlalu menuntut aspek keamanan. Sementara itu, L2TP terutama jika dikombinasikan dengan IPsec lebih ideal untuk lingkungan yang mengutamakan keamanan dan integritas data.

Sebagai administrator jaringan, penting untuk memilih protokol yang sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan faktor seperti tingkat keamanan, kemudahan implementasi, serta kompatibilitas perangkat.

Bagaimana menurut kalian mengenai Perkembangan Jaringan 6G di jaman yang sangat modern ini? Bermanfaat atau malah Merugikan kita? Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing.

Pelajari Juga : Perkembangan Jaringan dan Tenaga IT

Artikel Lainnya

Mau Konsultasi?

Kami telah melayani berbagai jenis pekerjaan di berbagai kota di Indonesia, 
tim kami siap untuk membantu memberikan solusi setiap permasalahan IT anda.