Cara Monitoring Jaringan Menggunakan MikroTik

Bagikan :

Dalam dunia jaringan, monitoring menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kinerja tetap stabil dan mendeteksi masalah lebih cepat. Salah satu perangkat yang banyak digunakan oleh admin jaringan di Indonesia adalah MikroTik RouterOS. Selain digunakan untuk routing, firewall, dan manajemen bandwidth, MikroTik juga menyediakan berbagai fitur monitoring yang cukup lengkap. 

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa cara monitoring jaringan menggunakan MikroTik yang bisa Anda terapkan. 

1. Menggunakan Torch 

Torch adalah salah satu tool bawaan MikroTik yang berfungsi untuk melihat traffic secara real-time.

Dengan Torch, Anda bisa memantau

IP sumber dan tujuan 

Port yang digunakan 

• Protokol jaringan 

• Kecepatan upload & download 

Cara menggunakannya

• Masuk ke Winbox → pilih menu ToolsTorch 

• Pilih interface yang ingin dimonitor 

• Klik Start untuk melihat lalu lintas data 

Fitur ini cocok digunakan ketika Anda ingin mengetahui siapa pengguna yang menyedot bandwidth paling besar. 

2. Monitoring dengan Traffic Flow 

Traffic Flow digunakan untuk mengirim data statistik ke software analisis seperti ntopng atau The Dude.

Kelebihannya adalah Anda bisa melihat laporan penggunaan jaringan secara detail dan historis, bukan hanya real-time

Langkah mengaktifkan Traffic Flow

• Masuk ke menu IPTraffic Flow 

• Centang Enabled 

• Masukkan target collector (misalnya IP server ntopng) 

• Pilih interface yang ingin dimonitor

3. Memanfaatkan Graphs 

MikroTik memiliki fitur bawaan Graphs yang dapat menampilkan grafik penggunaan bandwidth pada setiap interface.

Fungsinya

• Mengetahui tren pemakaian jaringan dalam jangka waktu tertentu 

• Membantu menganalisa lonjakan traffic 

Cara menggunakannya

• Aktifkan fitur Graphs dari menu ToolsGraphing 

• Pilih interface mana saja yang ingin dimonitor 

• Akses grafik melalui browser: http://IP-Mikrotik/graphs

4. Menggunakan The Dude 

Bagi admin jaringan yang mengelola banyak perangkat, The Dude adalah solusi monitoring yang powerful. Software ini buatan MikroTik dan bisa: 

• Memindai jaringan secara otomatis 

• Menampilkan status perangkat dalam bentuk peta (topologi jaringan) 

• Memberikan notifikasi jika ada perangkat yang down 

• Menyediakan laporan traffic secara lengkap

The Dude sangat cocok untuk ISP atau perusahaan dengan banyak node jaringan. 

5. Notifikasi dengan Netwatch 

Jika Anda ingin mendapatkan alert ketika suatu perangkat tidak bisa diakses, gunakan fitur Netwatch.

Contoh penggunaan: memantau apakah server gateway atau modem ISP sedang down. 

Cara setting Netwatch

• Buka menu ToolsNetwatch 

• Tambahkan IP perangkat yang ingin dipantau 

• Atur script untuk notifikasi (misalnya mengirim pesan Telegram atau email) 

Kesimpulan 

Monitoring jaringan menggunakan MikroTik bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari tool sederhana seperti Torch dan Graphs, hingga solusi lengkap seperti The Dude. Dengan monitoring yang baik, Anda bisa mendeteksi masalah lebih cepat, mengontrol bandwidth pengguna, serta memastikan jaringan tetap stabil. 

Jika Anda seorang admin jaringan, cobalah memanfaatkan fitur-fitur MikroTik ini sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pengelolaan jaringan akan menjadi lebih mudah dan efisien.

Bagaimana menurut kalian mengenai Perkembangan Jaringan 6G di jaman yang sangat modern ini? Bermanfaat atau malah Merugikan kita? Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing.

Pelajari Juga : Perkembangan Jaringan dan Tenaga IT

Artikel Lainnya

pengertian virtual box

Mengenal Virtual Box, dan Cara Menggunakannya

Singkatnya Virtual Box adalah software virtualisasi. Bagi masyarakat awam pasti sangat asing mendengar atau mengetahui tentang software yang satu ini, biasanya software ini digunakan untuk kita yang ingin mempelajari sebuah Sistem Operasi tertentu.

Read more »

Mau Konsultasi?

Kami telah melayani berbagai jenis pekerjaan di berbagai kota di Indonesia, 
tim kami siap untuk membantu memberikan solusi setiap permasalahan IT anda.