#Infrastructure & Networking Specialist
Coba bayangkan seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir di perpustakaan kampus. Di satu sisi, dia harus mengunduh jurnal internasional berukuran puluhan megabyte. Di sisi lain, temannya sedang video call dengan dosen pembimbing. Sementara itu, ratusan mahasiswa lain di berbagai sudut kampus juga sedang online, mengakses e-learning, streaming kuliah, atau sekadar scrolling media sosial di sela waktu istirahat.
Masih ingat tidak, dulu waktu sekolah, kalau mau cari informasi harus ke perpustakaan dan bolak-balik buku ensiklopedia yang tebal? Sekarang, semua informasi ada di ujung jari, asalkan ada koneksi internet yang memadai.
Bayangkan Anda sedang check-in di sebuah hotel berbintang. Kamar sudah ditata rapi, tempat tidur terlihat nyaman, pemandangan dari jendela memukau. Tapi begitu Anda mencoba menyambungkan ponsel ke WiFi, koneksi lambat atau bahkan tidak bisa tersambung sama sekali. Rasanya seperti liburan yang langsung kehilangan “nyawa”-nya, bukan?
Punya cafe tapi sering dapat komplain soal internet yang lemot? Atau mungkin kamu baru mau buka cafe dan bingung mulai dari mana untuk urusan jaringan internet? Tenang, kamu nggak sendirian. Di era digital ini, kualitas koneksi internet di cafe hampir sama pentingnya dengan kualitas kopi yang disajikan.
Di era digital seperti sekarang, internet bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan pelajar sekolah menengah membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil untuk belajar, bekerja, atau sekadar hiburan.
Dalam dunia jaringan komputer dan internet, istilah IP Public sering kali muncul, terutama saat membahas koneksi internet, server, atau perangkat jaringan seperti router dan Mikrotik. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan IP Public, dan mengapa hal ini penting? Yuk, kita bahas secara lengkap dan mudah dipahami!